Blog ini Berisi Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota (Teknik Planologi), GIS (Geographic Information System), Pengalaman Hidup, serta hal manfaat lainnya

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Doa Halal Bi Halal



 Masih bulan Syawal 1440H/2019M menghadiri halal bihalal AA Grup (Ahmad Associated) di Hotel Swiss Bellin, Kota Surabaya. Kegiatan tahunan AA Grup (Ahmad Associated) ketika hari raya Idul Fitri. Istilah sebuah kegiatan yang dicetuskan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah yang juga merupakan penggagas berdirinya organisasi NU (Nahdlatul Ulama). Sebuah tradisi baik yang dicetuskan untuk mengatasi kemelut politik pada saat itu. Ketika itu Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. Para elit politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum. Sementara pemberontakan terjadi dimana-mana, diantaranya DI/TII, PKI Madiun. Acara Halal Bi Halal berisi sillaturrahim dan bermaaf-maafan. Dalam acara Halal bi Halal yang diselenggarakan oleh AA Grup (Ahmad Associated) pada Sabtu, 15 Juni 2019 saya diminta untuk menjadi pembaca doa. Saya rangkai doa dari berbagai sumber terpercaya dan saya kaitkan dengan acara yang relevan. Berikut isi doa yang saya bacakan. 

“A’uudzubillaahi minasy-syaithanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil’alamiin. Hamday yuwafii ni ‘amahu wa yukafii majidah. Ya Rabbana lakal Hamdu kama yambaghii li jalaali wajhikal karimi wa ‘azhimi sulthaanik. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad. Walhamdulillahi Rabbil’alamiin. 

Ya ALLAH, Tuhan Kami... Perkenankan kami keluarga besar AA grup (Ahmad Associated) pada pertemuan malam ini/halal bi halal memanjatkan doa, bermunajah kepada-Mu.
Ya ALLAH, terimalah semua amal ibadah kami, ibadah ramadhan. Serta pertemukanlah Kami pada ramadhan-ramadhan berikutnya. Ampunilah segala dosa dan kekhilafan kami. Jadikanlah kami hamba-Mu yang pandai mensyukuri nikmat. Jauhkanlah kami dari sifat malas, ambisi dan khianat. Bimbinglah kami agar selalu beramal dengan penuh kesadaran. Mudahkanlah kami dalam segala urusan.

Ya ALLAH, Ya Rahman Ya Rahiim... Dengan acara sillaturrahim ini, semoga persatuan dan kesatuan kami semakin erat. Berkat halal bi halal dapatlah dosa dan kekhilafan kami engkau beri maaf. Dengan berjabat tangan, sejahterakan hidup dan kehidupan kami. Karena saling mendoakan jauhkanlah kami dari fitnah dan dengki. Berikahlah kami sesempurnah kesehatan jasmani dan rohani. Anugerahkanlah kami kekuatan lahir dan batin yang haqiqi, serta limpahkanlah kami ilmu yang luas dan bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. 
 Ya ALLAH, Tuhan kami... Lapangkanlah dada kami mentaati segala perintah-Mu dan tabahkanlah hati kami untuk menjauhi segala larangan-Mu. Teguhkanlah pendirian kami untuk selalu bertakwa dan beriman. Karena rahmat dan ampunan-Mu pasti kami damba dan harapkan.

Rabbana taqabbal minnaa shalatanaa wa du‘aana innaka antassamiiul ‘alim. Taqabbal minna taubatanaa innaka antat tawwabur rahim. Allahummaghfirli mukminina wal mukminat wal muslimiina wal muslimant al-ahyaa-i minhum wal amwaat. Inna samii’un qariibun mujiibud da’wat yaa qadhiyal hajat. Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanah. Wafil-aakhirati hasanan wa qinaa ‘adzaaban-naar. Subhaana rabbika rabblil-‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil ‘alamiin “. Al Fathikhah 


 dari :

 https://www.barnosuud.com/2019/06/foto-saya-barno-suud-saat-diminta-untuk.html
Share:

Biografi Barno Suud

 


















Barno Suud dilahirkan di Tuban, Jawa timur. Dari pasangan Orang Tua bernama Kusnan dan Warsini. Masa kecil Barno Suud dihabiskan di sebuah desa yang tidak begitu terkenal, desa Plumpang, Kecamatan plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Barno Suud dari keluarga yang sangat miskin yang serba kekurangan. Bahkan kehidupan keluarga morat-marit saat masih kecil. Kedua Orang tua berpisah saat masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 2. Ayah bekerja sebagai buruh tani.Sedangkan ibu sebagai ibu rumah tangga. Untuk membantu keluarga, saat masih kecil sering berjualan es lilin keliling desa. Sekolah tidak pernah saku. Kecuali kalau diberi uang sama orang lain. Tak jarang ketika sekolah dikasih uang sama gurunya. Walau pun serba kekurangan, tapi dia mampu menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang tinggi. Banyak orang baik yang telah berjasa membantu dalam pendidikannya. Diantaranya: Ibu Maslichah S.Pd, Bapak Ir. Supeni Adi Wiyana, Bapak Givni, Ibu Dra. Hj. Diah Prabaningrum, Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, M.Sc., Ph.D. Barno Suud bukanlah anak pintar. Kemampuan pas-pasan. Setelah lulus dari SDN Plumpang 2 Tuban sebagai siswa lulusan terbaik, nilai NEM tertinggi, Barno Suud dijadikan anak angkat oleh Ibunda Maslichah, S.Pd untuk disekolahkan di SMP Negeri 2 Plumpang-Tuban. Selama 3 tahun tinggal bersama Beliau di desa yang berbeda kelahiran, namun masih satu kecamatan. Tepatnya di dusun Sumurgung desa Sumur Jalak Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Ibunda Maslichah, S.Pd merupakan Istri dari Bapak Ir. Supeni Adi Wiyana, seorang guru SD yang dulu sering memberi uang. Selama SMP, Barno Suud menjadi siswa yang selalu mendapatkan juara paralel pertama. Dia pencetak juara paralel yang nilainya terpaut jauh dengan juara paralel ke-dua. Selain menonjol di akademis, Barno Suud juga aktif organisasi. Diantaranya OSIS (Sebagai Wakil Bendahara) dan Dewan Penggalang. Dia juga selalu mendapatkan beasiswa prestasi. Setelah lulus SMP sebagai siswa yang mendapatkan predikat lulusan terbaik, dengan NEM tertinggi. Barno Suud menemukan orang tua angkat lagi, bernama Ibunda Dra. Hj. Diah Prabaningrum. Beliau saat itu adalah kepala sekolah baru SMP Negeri 2 Plumpang, tempat Barno Suud menuntut ilmu. Barno Suud menjadi anak angkat Ibunda Dra. Hj. Diah Prabaningrum berkat Ibu Dra. Praptiningsih yang menawarkan dan menceritakan ke Beliau bahwa ada anak yang menonjol yang kepengin sekolah tapi tak ada biaya. Setelah lulus SMP, Barno Suud ketrima di SMA Negeri 1 Tuban. SMA Favorit yang menjadi impiannya. Masuk ke kelas unggulan. Dia merupakan satu-satunya siswa yang pertama kali ketrima di SMA Favorit sejak SMP itu berdiri. Selama SMA Barno Suud tidak tinggal bersama orang Tua Angkat sebagaimana waktu SMP. selama sekolah awalnya ikut ke rumah temen sekolah. Aditya Mahardika. Disana selama 6 bulan (satu semester). Setelah itu tinggal di Sekolah. Di area sekolah ada sebuah rumah dinas kepala sekolah yang kosong. Dia tinggal di sana juga membantu sebagai tukang sapu di Mushola Nurul Iman SMA Negeri 1 Tuban. Saat itu banyak orang yang membantu, diantaranya Pak Andy Suhendra melalui beasiswa Iqro’ Club. Bapak Ir. H. Noor Nahar Husain, M.Si (Yang menjabat sebagai Wakil Bupati Tuban 2 periode) melalui Pak Bambang Puji P, S.Pd. (Guru Biologi) dan putrinya Faiza Bestari Nooranda yang menjadi teman sekelasnya. Selama di SMA Negeri 1 Tuban, dia juga aktif organisasi. Diantaranya OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) sebagai Wakil ketua III PADKS, Rohis (Kerohanian Islam) sebagai Ketua Umum, dan PMR. Namun di Sekolah itu Barno Suud tidak sampai tamat. Dia kemudian dipindah ke SMA yang juga sekabupaten. Sehingga pada saat lulus dia punya 3 almamater SMA. Yaitu SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 1 Widang, dan SMA Negeri 2 Tuban. ketika SMA, Barno Suud tidak menonjol. Tapi dia selalu mendapatkan beasiswa. Ibu Dra. Hj. Diah Prabaningrum membiayai Barno Suud selama 3 tahun. Selebihnya harus berjuang lagi. Setelah tamat SMA, karena keinginan kuat untuk terus belajar, Barno Suud nekat-nekatan datang ke Surabaya untuk mengundi nasib. Tanpa modal beasiswa dia berniat ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Dia mencoba mengikuti test masuk jalur Nasional. Uang transport ke Surabaya pun dia dapat dari hutang tetangga. Alhasil, dia ketrima di ITS, tepatnya di Jurusan Perencanaan Wilayah dan kota. Kampus impian, salah satu Perguruan Tinggi Terbaik di Negeri ini. Setelah pengumuman ketrima, sekeluarga bingung karena memikirkan uang sebesar itu darimana. Uang untuk daftar ulang. Antara gembira, sedih dan haru. Akhirnya nekat-nekatan tetap datang ke Surabaya dengan minta doa Ibunya. Waktu daftar ulang mengalami proses yang sangat rumit. Dengan modal enol rupiah karena tak punya uang. Karna keinginan yang sangat kuat untuk bisa kuliah, dia berniat menghadap/meloby ke Pejabat ITS yang berwewenang. Dia masuk ke gedung Rektorat. Namun berkali-kali gagal ditolak oleh Petugas. Dia tetap menunggu. Sampai berhari-hari. Datang ke rektorat berkali-kali. Sambil berjuang, ngemis-ngemis ke ITS menyerahkan nasibnya kepada ALLAH di Masjid Manarul Ilmi ITS sambil meneteskan air mata. Saat sudah putus asa, dia datang ke Rektorat lagi. Lagi-lagi dia lagi. Sampai petugasnya hafal. Mungkin saking pusingnya, akhirnya dia disuruh duduk di kursi depan ruang tunggu. Setelah menunggu lama, dilalah kersaning ALLAH, ada anak BEM ITS bernama Mas Ony sedang bertugas mengadvokasi Mahasiswa di Gedung Rektorat, para mahasiswa yang bermasalah secara akademis. Tanpa sungkan Barno Suud menyapa Mas Ony, berkenalan. Mas Ony pun tanya balik. Dan dengan tanpa sungkan Barno Suud menceritakan semua kesusahan yang dialami. Mas Ony bersedia membantu memperjuangkan supaya dia bisa tetep kuliah. Mas Ony mendampingi menghadap ke Pejabat ITS, Melalui proses yang sangat rumit sampai berhari-hari pada akhirnya Barno Suud bisa tertolong untuk bisa kuliah di ITS. Namun itu pun tidak berhenti sampai disitu, banyak hal yang harus dihadapi diantaranya biaya hidup. Kehidupan selanjutnya darimana. Mas Ony dengan ikhlas membantu mencarikan orang yang bisa menolong Barno Suud selama menuntut ilmu di Kampus ITS. Setelah berhari-hari akhirnya ketemu Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, M.Sc. Ph.D. Yang saat itu menjadi Pembantu Dekan IV FTI (Fakultas Teknologi Industri). Selama kuliah di ITS dia ditolong oleh Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, M.Sc. Ph.D. Dia disumbang biaya hidup, selebihnya SPP dan lainnya berjuang sendiri. Sehingga banyak perjuangan lain yang dilakukan selama kuliah, 3 tahun lebih tinggal di Masjid Kampus (Masjid Manarul Ilmi ITS). Tempat tinggal berpindah-pindah, dan paling lama tinggal di Masjid Kampus (Masjid Manarul Ilmi ITS). Di masjid itu dia membantu sebagai tukang sapu dan membantu mengelola lembaga Zakat Infaq Shadaqah (LMZIS Masjid Manarul Ilmi ITS). Selain itu juga mencari penghasilan lain, seperti ngajar les, ikut proyek Dosen. Dan pernah disuruh bantu-bantu di Laboratorium milik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ITS. Dan pernah bantu-bantu di BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Tuban bidang Fisik dan Prasarana sebagai tenaga Pemetaan berbasis GIS. Semua itu dilakukan untuk menyambung kerasnya hidup di Surabaya. selain itu selama kuliah Barno Suud juga aktif di beberapa organisasi, diantaranya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) ITS sebagai Staf Departemen Kesejahteraan Mahasiswa, JMMI (Jamaah Masjid Manarul Ilmi) ITS sebagai Staf Puskom, HMPL (himpunan Mahasiswa Planologi) ITS sebagai Staf Departemen Kesejahteraan Mahasiswa), dan Assaabiquun Planologi ITS sebagai Kepala Departemen Syi'ar. Selama kuliah, Barno Suud tidak berjalan lancar. Nilai pas-pasan. Di akhir kuliah pun terbelit dengan TA (Tugas Akhir)/Skripsi yang tak kunjung selesai. 3 kali ambil mata kuliah seminar dan 5 kali ambil mata kuliah TA (Tugas Akhir)/Skripsi. Namun pada akhirnya di tahun 2015 lulus dengan nilai pas dengan perjuangan luar biasa. :D Alhamdulillah sebelum lulus sudah ketrima kerja di salah satu Instansi yang terletak di Jawa Timur, yang sering bekerja sama dengan instansi-instansi lain dalam mengerjakan Proyek-proyek dari Sabang sampai Merauke. Instansi itu diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas-Dinas, dan Instansi Swasta, maupun Industri-industri, dan lain sebagainya. Dia sebagai asisten Tenaga Ahli Lingkungan. Dan dengan tenaga ekspert dalam bidang Pemetaan berbasis GIS (Geographic Information System). Semoga sukses selalu... Amiin3x Ya Robbal’alamiin

Share:

#Saya belum jadi ASN,


#Saya belum jadi ASN,
ketika gagal menjadi ASN 😊
#Cerita CPNS tahun ini yg lain drpd sebelum2nya yg bikin heboh dan lebih banyak yg berguguran  ðŸ˜Š



Ternyata ada yg lebih ngenes drpd saya. :-D
Yang baru saja tes hari ini.
Nilainya hebat skali, jauh lebih tinggi tapi mati di TKP karna kurang dikit juga :-D
Yachh ini Skaligus menjawab pertanyaan orang2 dari dulu soal pekerjaan ku apa. Termasuk menjawab pertanyaan temen2 yg telah lama tak jumpa yg bertanya soal itu.
Aku selalu bilang ketika ditanya  ku jawab hanyalah seorang pekerja serabutan, perantauan di Surabaya.
Tapi mereka tak puas dgn jawaban itu.
aku tak peduli siapa yg brtanya, bhkn ketika dulu yg tanya adalah kluarga gadis sangat ku cintai (Yang skrg sudah jadi milik orang lain) /(kluarganya Elysa) pun jawabanku sama.
Padal biasanya orang cenderung menampakkan yg baik2 aja, atao bahkan dibaik2kin. :-D

Saya rasa kerja apa saja tidaklah masalah, yg penting halal.
Insya Allah barokah.
Memang, dulu mimpiku setinggi langit.  Impian itu sangat indah sekali,
Namun berjalannya waktu.
Perjalanan hidup penuh dgn semak berduri.
Saya lahir dari keluarga yg sangat miskin.
Saat berjuang menggapai mimpi setinggi langit tidaklah lancar.
Perjuangan itu begitu berat.
Bagiku menuntut ilmu adalah jalur untuk mengubah nasib.
Karna ketika  menuntut ilmu banyak hal yg bisa didapatkan.
Namun perjalananku dalam menuntut ilmu guna menggapai cita2 setinggi langit tidaklah mudah.
Dalam menuntut ilmu, saya dibantu dan ditolong orang2 baik yg telah banyak berjasa. (Moga ALLAH SWT telah membalas dengan balasan lebih).
Terakhir ketika menuntut ilmu di Surabaya sangatlah berat.
Saat itu saya pernah tinggal di Masjid Kampus selama 3thun lebih.
 Perjalanan pun terseok seok.  
Saya tidak mendapat beasiswa seperti semudah sekarang (Bidik misi misalnya).
Lulus pun tidak tepat waktu, alias molorrr.
Tapi ya Alhmdulillah pada akhirnya lulus juga dgn nilai PAS :-D
Tidaklah mengapa jika orang mengatakan kalau saya produk gagal dari tempat pendidikan itu. Karna biasanya produk dari situ jadi orang hebat2, seperti teman2ku.
Namun ya wajar2 saja karna saat itu perjuanganku menuntut ilmu tidak lancar.
Kiranya semua orang punya jalan hidup masing2.
Punya pilihan hidup masing2,
Ada yang di jalur pengusaha, praktisi, PNS, dll.
Saya dulu mencoba memindah arah impian itu,
Ntah apapun aktivitasku  tetep ingin mengabdi pada Negeri tercinta ini. Melalui bidang pembangunan Infrastruktur.
Walo saya gagal tapi saya masih tetep bisa mengabdi pada negeri ini melalui bidang pembangunan infrastruktur. 
Kepada adik2ku, bersemangatlah dalam menggapai cita2mu.
Jangan sia2kan ksempatanmu.
Perjuangkanlah mimpimu setinggi langit. Raihlah mimpimu setinggi langit.
Terimakasih kepada semua orang yg telah banyak berjasa padaku.
Terus terang aku tak mampu untuk membalasnya. Moga ALLAH SWT membalasnya dengan balasan lebih.
Aamiin3x Ya Robbal’alamiin
#Memory anak Sawah, November 2018

Share:

Cara Ubah Koordinat UTM ke Geografis (Koordinat yang ada derajatnya) :-D dengan menggunakan google Earth

Hai Brow, kali ini saya akan menunjukkan caranya mengubah Koordinat dari UTM ke Geografis (Koordinat yang ada derajatnya) :-D dengan menggunakan google Earth.  Misalkan kita punya dua koordinat sebagai berikut. Cek Ki Dottt :-D
  1. Kita buka google earth
  2. Pastikan settingan sistem koordinat sesuai dengan yng mau diubah (Dalam hal ini format UTM). Caranya dengan klik Tools lalu Options , pada show lat/Long dicentang sistem koordinatnya (Dalam Hal ini Universal Tranverse Mercator/UTM karena yang akan diubah adalah sistemnya ini).  Setelah dicentang klik OK
  3. Entri koordinat yang mau diubah, caranya dengan add placemark dengan mengeklik pin warna kuning yang ada tanda plusnya. Namun sebelum dientri zoom dulu ke lokasi yang dimaksud (Dalam hal ini misalkan kita akan masuk ke kabupaten kalabahi), setelah zoom dan menemukan daerah yang dimaksud silahkan entri koordinat. Setelah dientri jangan lupa klik ok.
  4. Setelah semua koordinat dientri berdasarkan proses diatas. Lakukan proses seperti langkah nomer 2. Namun sistem koordinat pada show lat/Long  diubah jadi degrees,minutes, seconds. Setelah diubah jangan lupa klik OK
  5. Lalu lihat hasilnya. Maka otomatis akan berubah sistem koordinat dari UTM ke geografis (yang ada derajatnya).
    Cara melihat hasilnya yaitu dengan cara klik kanan hasil yang telah dientri, lalu pilih propertis pada tag2kan/Entrian. Akan muncul hasilnya.
  6. Sekian, selamat mencoba. Trimakasih :-)
Share:

Masa aktif kartu Indosat hangus/mati karena masa tenggang habis masih bisa diaktifkan lagi

Saya salah satu pelanggan setia Indosat. Tapi juga pemakai kartu dengan HP dual Sim Card.
Tanggal 20 November 2018 malam kepikiran buat isi pulsa di nomer indosat yang jarang saya perhatikan. Ternyata tidak masuk-masuk. Dan baru sadar kalau masa tenggang sudah habis karna lupa lama nggak isi pulsa.
Selama ini sering pake kuota internet. Dan yang saya isi kuota buat internet juga di nomer yang satunya.  Jadi ya nomer yang satunya yang terjaga keaktifannya.
Yachhh . . .beginilah gara-gara efek perubahan zaman. :-D
 Dulu kalau butuh komunikasi suka pake telpon ato sms. Sekarang orang kalau komunikasi lebih sering pake WA, line dan sejenisnya.
Bahkan telpon pun kebanyakan pakai WA yang ngandalkan paket kuota internet. Habis itung2 lebih murah sihh kalau pake kuota daripada pake pulsa reguler :-D


Saya bingung, panik, kecewa, campur bersedih. Bagaimana mungkin harus kehilangan nomer yang sudah lama menemani 10 tahun lebih. Orang-orang sudah familiar dengan nomer itu. Juga biasa tak cantumkan pada biodata diri di berbagai tempat.  Pokoknya saya berpikir bagaimana nomer itu bisa hidup kembali. Saya browsing-browsing. Ada yang menyebutkan kalau nomer yang sudah hangus tak bisa dihidupkan kembali. Kalaupun bisa kemungkinan tipis.
keesokan harinya (tanggal 21) saya ke galeri Indosat yang terletak di Plaza Marina, Surabaya. Antrian tidak banyak.
Saya mengadu ke CS, dia bilang kalau masa tenggang saya habis baru saja kemarin. Artinya baru kemarin hangus. Padal malamnya saya isi pulsa 10.000 tapi kok nggak nyampek2 ya. lalu Mbak CS bilang suruh nunggu 2 minggu lagi harus ke sana. Artinya, awal bulan desember .
Tiba saatnya penantian setelah 2 minggu, awal bulan desember saya datang ke Galeri Plaza Marina lagi.  Antrian juga tidak banyak.  Begitu menghadap ke CS dia bilang kalau nomer saya sudah tak bisa diaktifkan lagi. Dia menjelaskan kalau nomer yang sudah hangus/tidak aktif alias masa tenggangnya habis ada yang masih bisa diselamatkan lagi, ada yang tidak bisa diselamatkan lagi. Untuk nomer saya katanya sudah tak bisa diaktifkan lagi.
Seketika itu saya kaget, dan kecewa. Bagaimana mungkin nomer yang sudah lama menemani saya selama 10 tahun lebih harus lenyap.
Tapi kemudian CS menimpali, "bisa dibantu diaktifkan lagi mas tapi harus didaftarkan menjadi pasca bayar". Lalu saya tanya bagaimana sistemnya jika diubah menjadi pasca bayar. Katanya untuk pertama kali bakal ada promo tarifnya sekian. Tapi saya itung-itung sepertinya lebih mahal.hehe :-D saya tanya lagi apakah nomer yang sudah jadi pasca bayar bisa dikembalikan lagi seperti semula, maksudnya apakah bisa kembali menjadi prabayar seperti sedia kala. Mengingat jarang memakainya.
Saya itung-itung sepertinya kalau menjadi pasca bayar kok lebih mahalan. Akhirnya dengan berat hati saya harus bilang ke CS untuk mengikhlaskan nomer itu.
Tapi saya tetep kepikiran untuk mengaktifkan nomer itu kembali. Dengan harapan tidak perlu berubah layanan. Tetep menjadi prabayar, nomer tetep cantik seperti semula.  
Lalu saya pergi ke Galeri Indosat yang satunya, yang terletak di jalan kayoon Surabaya. Di sana ternyata diluar dugaan. Saya masuk ambil nomer antrian. Langsung dipanggil. Alias tak ada antrian. Saya cumak bilang soal masalah nomer saya. Terus disuruh menunjukkan nomer saya berapa sama dilihat KTP untuk dilakukan pengecekan. Habis itu saya dikasih chip kartu baru. Dan Masnya bilang bahwa sejam lagi nomernya sudah aktif.
Bukan main betapa senengnya.  Prosesnya sangat cepet, bahkan nggak sampai 5 menit. Pelayanannya bagus, bahkan parkir pun gratis.
 Terus saya pulang nyampek rumah saya pasang tu nomer baru ternyata  sudah aktif. Alhamdulillah nomer cantik saya bisa aktif kembali.
Ohh.. ternyata pada intinya kalau ada masalah seperti ini kita mending langsung ke galery aja.  Ke galeri pun juga untung-untungan.  So, datanglah ke galeri yang tepat.
Demikian pengalaman, semoga bermanfaat. :-) 
Share:

Yuk Ikuti FaceBookku! :-)

Tentang Saya


"Perkenalkan Saya Barno Suud, dari Ndeso Kabupaten Tuban. Pemilik situs pribadi ini yang isinya banyak mengangkat kisah perjuangan hidup dari anaknya orang miskin desa. Ditengah kesibukan sebagai seorang Praktisi di Surabaya terpanggil untuk menghidupkan situs ini karena dulu beberapa orang menyarankan agar saya menulis/mengabadikan perjuangan hidup yang sejak kecil penuh dengan tantangan dari keluarga Ndeso yang sangat miskin, namun bercita-cita untuk bisa sekolah setinggi-tingginya. Dan Ketika menuntut ilmu banyak orang-orang baik berjasa menolongnya. Moga ALLAH SWT membalasnya dengan balasan lebih. Aamiin3x Ya Robbal’alamiin
Learn More →

Popular Posts

Recent Posts